Foto/ilustrasi   

nusakini.com - Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana memastikan Pabrik Amurea 2 di Gresik akan rampung di awal tahun 2018 nanti. Saat ini pembangunan sudah berjalan sekitar 80 persen.

"Amurea 2 ini akan menambah kapasitas produksi kami guna mengamankan kebutuhan pupuk untuk sektor tanaman pangan di Jawa Timur," ujar Wijaya, Minggu (6/8/2017).

• Bos Garuda Beri Penjelasan Soal Insiden Pesawat Terbakar di Makassar
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji dari Bandara Hasanuddin
• Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, KAI Sediakan 739 Ribu Tempat Duduk
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Bencana Banjir Lutra
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Beri Apresiasi Kinerja Agen BBM Industri dan Distributor Petrochemical Terbaik

Menurut Wijaya, pabrik tersebut memiliki kapasitas terpasang sebanyak 575.000 ton urea per tahun dan amonia 660.000 ton per tahun.

"Dana pembangunan pupuk ini diambil dari belanja modal perusahaan tahun ini, Rp 6 triliun - Rp 7 triliun. Perusahaan menyisihkan Rp 2,5 triliun untuk pabrik Amurea 2 dan beberapa fasilitas di Gresik seperti pabrik NPK dan pembangkit listrik', terang Wijaya.

Selain memperbesar produksi, tujuan dari pembangunan pabrik baru juga langkah efisiensi konsumsi bahan baku gas. Dimana pabrik baru akan memiliki teknologi yang lebih optimal dalam memproduksi pupuk.

Saat ini harga gas untuk PT Pupuk Indonesia terbilang murah ketimbang industri lainnya, berkat dari insentif gas oleh pemerintah.

"Gas untuk industri pupuk rata-rata saat ini USD 6 per mmbtu," pungkasnya. (b/ma)